BAB
1
PENDAHULUAN
Pada bab I pendahuluan
ini di paparkan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
penelitian perbaikan pembelajaran, dan manfaat penelitian perbaikan
pembelajaran.
A.
Latar
Belakang Masalah
Bahasa Indonesia adalah bahasa melayu yang merupakan
lambang dari unsur perkataan manusia . Bahasa Indonesia mulai di resmikan pada
tanggal 18 Agustus 1945 berdasarkan UUD 1945 dan di sahkan oleh UUD 1945.
Bila dibandingkan
dengan bahasa yang lain, bahasa melayu di pilih sebagai bahasa Nasional karena,
bahasa melayu dulunya sebagai Bahasa yang menghubungkan antara berbagai suku
dan menjadi bahasa yang di pakai saat transaksi perdagangan Internasional.
Berdasarkan karakteristiknya Pembelajaran Bahasa Indonesia
adalah pelajaran yang meningkatkan kemampuan peserta didik sebagai upaya untuk
melancarkan saat berkomunikasi dengan baik dan benar, dan dalam lisan maupun
tulisan. Dalam kegiatan berbahasa, ada beberapa hal yang terdapat di dalam
kegiatan pembelajaran yaitu kegiatan produktif dan berfikir logis, kritis,
kreatif, dan inovatif. Bahasa Indonesia sangat berperan penting bagi sarana
komunikasi oleh karena itu, guru biasanya menggunakan metode pendekatan
komunikatif. Tetapi, masih ada guru yang masih menggunakan metode ceramah yang
menyebabkan materi yang diperoleh siswa hanya materi wacana saja. Karena
biasanya dalam metode ini siswa hanya duduk dan memperhatikan guru tanpa di
beri kesempatan untuk bertanya. Sehingga dalam hal ini siswa akan merasa cepat
bosan dan jenuh. Jika kebiasaan ini terus dilakukan , maka akan berdampak buruk
bagi siswa. Karena saat pelajaran berlangsung, kelas di dominasi oleh guru dan
siswa hanya sebagai pendengar saja.
Bahasa
sejatinya adalah sebuah sistem yang terdapat beberapa komponen yaitu komponen
kalimat,komponen makna, komponen kata dan komponen bunyi. Bahasa Indonesia
adalah salah satu pelajaran yang terdapat Kurikulum BerbasisKompetensi (KBK) yang bertujuan untuk menambah
ketrampilan peserta didik dalam hal membaca dan menyimak dengan baik.
Pada
latar belakang ini diuraikan tentang identifikasi masalah, analisis masalah,
alternatif dan prioritas pemecahan masalah
1.
Identifikasi
Masalah
Berdasarkan dari hasil identifikasi masalah
ini dilaksanakan di SDN 3 Tegaldlimo Semester Genap pada siswa kelas III.Ditemukan
masalah sebagai berikut.
a. Tingkat
pemahaman peserta didik tentang materi pembelajaran Bahasa Indonesia tentang
“Membuat Karangan Berdasarkan Gambar Seri” masih sangat rendah.
b. Dalam
melakukan pembelajaran guru hanya menggunakan metode ceramah saja dan hanya
menggunakan media papan tulis. Sehingga peserta didik sulit memahami materi
yang di ajarkan.
c. Dari
keseluruhan siswa kelas 3 hanya 7 siswa yang antusias untuk bertanya jawab
dengan guru.
2.
Analisis
Masalah
Sebelum Tindakan Perbaikan Pembelajaran di lakukan , perlu
adanya analisis masalah untuk mengetahui faktor – faktor apa saja yang menjadi
permasalahannya. Berdasarkan permasalahan yang telah teridentifikasi , maka
yang perlu dilakukan pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas III di SDN 3
Tegaldlimo adalah :
a. Siswa
kurang terlibat dalam proses pembelajaran yang berlangsung
b. Guru
kurang memberikan contoh nyata , sehingga siswa sulit memahami pelajaran yang di sampaikan
c. Dalam
pembelajaran guru tidak menggunakan media sebenarnya
3.
Alternatif
Dan Prioritas Pemecahan Masalah
Alternatif dan
prioritas pemecahan masalah sangat di harapkan sebagai rumusan perbaikan
pembelajaran berdasarkan dari permasalahan yang ada perlu di lakukan perbaikan
pembelajaran Bahasa Indonesia yang berjudul “ peningkatan Kemampuan Bercerita
Dengan metode Demonstrasi Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas III SDN 3
Tegaldlimo - Banyuwangi Tahun Pelajaran 2016/2017”
B.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan uraian yang ada pada latar belakang masalah
tersebut, maka dapat di simpulkan bahwa masalah yang timbul adalah sebagai
berikut.
a. Apakah
pengunaan metode demonstrasi dapat meningkatkan pemahaman dalam membuat
karangan dengan gambar serisiswa kelas III SDN 3 Tegaldlimo ?
b. Bagaimana
langkah – langkah penggunaan metode demonstrasi yang dapat meningkatkan
pelajaran membuat Karangan Dengan Gambar Seri siswa kelas III SDN 3 Tegaldlimo
Tahun Pelajaran 2016/2017?
C.
Tujuan
Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Tujuan utama penelitian PTK adalah untuk meneliti permasalahan
yang timbul dalam hasil penelitian sebagai berikut.
a. Ingin
mengetahui dan menganalisis peningkatantentang membuat karangan dengan gambar
seri siswa kelas III SDN 3 Tegaldlimo Tahun Pelajaran 2016/2017.
b. Ingin
mengetahui dan menganalisis langkah – langkah pengunaan metode demonstrasi yang
dapat meningkatkan pemahaman tentang membuat karangan berdasarkan gambar seri siswa
kelas III SDN 3 Tegaldlimo.
D.
Manfaat
Penelitian Perbaikan Pembelajaran
PTK
yang di lakukan oleh peneliti kepada siswa kelas III SDN 3 Tegaldlimo dalam
mata pelajaran Bahasa Indonesia banyak memberi manfaat bagi guru ,siswa, dan
bagi sekolahan Secara terinci
Adapun manfaat – manfaat tersebut sebagai
berikut.
1. Manfaat
Bagi Siswa
Manfaat
bagi siswa penelitian perbaikan pembelajaran adalah sebagai berikut:
a.
Meningkatkan motivasi belajar siswa
dalam pembelajaran Bahasa Indonesia
b.
Meningkatkan pemahaman siswa tentang
materi yang di ajarkan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia sehingga siswa dapat
meningkatkan hasil belajarnya
Selain
bagi siswa manfaat perbaikan pembelajaran ini juga bermanfaat bagi guru yaitu
sebagai berikut.
2. Bagi
guru
a. Meningkatkan
kemampuan guru dalam menyusun rencana pembelajaran dan dapat menentukan metode
pendekatan yang aktif, kreatif, dan menyenangkan bagi siswa
b. Menambah
pengalaman dalam mengatasi peserta didik yang mengalami kesulitan dalam
pelajaran Bahasa Indonesia
Selain
bermanfaat bagi siswa dan guru ternyata perbaikan penelitian ini bermanfaat
bagi sekolah yaitu sebagai berikut.
3. Bagi
Sekolah
a. PTK
sangat bermanfaat bagi sekolah sebagai salah satu program untuk mencapai visi dan
misi yang di inginkan sekolah
b. Dapat
meningkatkan kemampuan guru, dalam meningkatkan hasil belajar siswa.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Didalam Bab II ini memaparkan
tentang pengertian belajar,pengertian metode demonstrasi,kelebihan dan
kekurangan metode demonstrasi,pengertian bahasa Indonesia,pembelajaran bahasa
Indonesia di SD, hipotesis tindakan,dan criteria keberhasilan adalah sebagai
berikut:
A.
Pengertian
Belajara
Pengertian
belajar menurut para ahli adalah semua aktivitas mental atau psikis yang di
lakukan oleh seseorang sehingga menimbulkan perubahan tingkah laku yang berbeda
antara sesudah belajar dan sebelum belajar.
Agar kegiatan belajar bisa mencapai
hasil yang maksimal maka harus mengetahui teori – teori belajar . Di dunia
pendidikan ada 3 macam teori Yaitu :
a. Teori
belajar Behaviorisme
Teori ini sebagai penunjang perubahan tingkah laku sebagai hasil
dari pengalaman
b.
Teori belajar Kognitivisme
Teori ini berkembang di abad terakhir
sebagai protes dari teori yang di kembangkan sebelumnya
c. Teori
belajar Kontruktivisme
Teori ini bersifat membangun tata susunan
hidup yang berbudaya modern
Dari
beberapa pengertian belajar menurut para ahli kita juga mengetahui betapa
pentingnya hakikat belajar. Hakikat
belajar sangat penting untuk pegangan dalam memahami seluruh masalah dalam
belajar, oleh karena itu, seseorang yang melakukan aktivitas belajar harus di
akhiri dengan aktivitasnya , perubahan itu sudah menjadi pengalaman hidup. Keberhasilan
dalam belajar dapat di pengaruhi oleh beberapa factor yaitu:
1.
Faktor dari dalam diri siswa contohnya :
minat , bakat , motivasi , perhatian , kesehatan dan kebiasaan
2.
Faktor dari luar diri siswa contohnya :
lingkungan keluarga, lingkungan sosial budaya , dan teman sekolah
B.
Pengertian
Media Pembelajaran
Menurut
sadiman (2008 : 7) menjelaskan media pembelajaran adalah segala sesuatu yang
dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima pesan.
Sedangkan
menurut Schramm (dalam putrid, 2011 : 20) media pembelajaran adalah teknologi
pembawa pesan yang dapat di manfaat kan untuk keperluan pembelajaran.
Jadi, dapat
disimpulkan bahwa Media pembelajaran adalah wadah atau sarana dalam
menyampaikan suatu informasi dari pengirim kepada penerima. Tujuan pengunaan
media pembelajaran ini sendiri untuk :
1.
Mempermudah proses belajar – mengajar
2.
Meningkatkan hasil belajar – mengajar
3.
Membantu konsentrasi siswa
Dalam
media pembelajaran ada beberapa jenis media yang bisa di buat untuk pengetahuan
:
1.
Media Visual : grafik , diagram , chat , bagan , poster ,
kartun dan komik
2.
Media Audio : radio , tape recorder , laboratorium bahasa , dan sejenisnya
3.
Projected Still Media : slide , over head projector (OHP), in
focus
4.
Projected Motion Media : film , televise , video , dan computer
Tetapi dalam menggunakan media
pembelajaran, juga harus mengetahui media yang perlu di gunakan dalam situasi
dan kondisi masing – masing.
C.
Pengertian
Metode Demonstrasi
Prosedur pembelajaran memerlukan metode
yang baik, untuk tercapainya tujuan peserta didik dengan pendidik. Menurut
Sobri Sutikno (2007 : 88), menyatakan
bahwa “ metode pembelajaran adalah cara-cara menyajikan materi pelajaran yang
di lakukan oleh guru agar terjadi proses pembelajaran pada diri siswa dalam
upaya untuk mencapai tujuan”. Sedangkan menurut Nana Sudjana (2010: 76) “ metode pembelajaran ialah cara yang
dipergunakan guru mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsung nya
pengajaran”.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa
metode pembelajaran adalah suatu strategi guru untuk mencapai suatu tujuan
pembelajaran di dalam diri peserta didik.
D.
Kelebihan
Dan Kekurangan Metode Demonstrasi
Demonstrasi
adalah suatu petunjuk yang terjadi di dalam subuah proses pembelajaran atau
peristiwa. Sehinga, wajar bila setiap metode mengajar selalu mempunyai
kelebihan danm kekurangan , seperti metode demonstrasi ini yang memiliki
beberapa kelebihan dan kekurangan nya :
Kelebihan
dari metode demonstrasi :
Metode demonstrasi memiliki kelebihan
sebagai berikut :
a.
Siswa lebih mudah memahami pelajaran
b.
Proses pembelajaran yang menarik
c.
Dengan metode ini pelajaran ini akan
lebih jelas
Kekurangan
dari media ini adalah :
Metode demonstrasi juga memiliki beberapa
kelemahan yaitu sebagai berikut :
a.
Metode ini memerlukan persiapan yang
matang
b.
Metode ini memerlukan kemampuan guru
yang khusus
c.
Metode ini memerlukan waktu yang panjang
E.
Pengertian
Bahasa Indonesia
Bahasa adalah kunci pokok bagi kehidupan
manusia di atas dunia ini. Ada beerapa pengertian menurut ahli
a.
Menurut (Depdiknas,2015:3) adalah ucapan
pikiran dan perasaan manusia secara
teratur, yang mempergunakan bunyi sebagai alatnya
b.
Menurut harun rasyid, mansyur dan
suratno (2009 : 126) merupakan struktur
dan makna yang bebas dari pengunaanya dari tanda yang menyimpulkan suatu tujuan
c.
Sedangkan dalam bahasa menurut kamus
besar bahasa Indonesia (hasan , alwi
2002 : 88) bahasa berarti sistem lambing bunyi arbi tret yang di gunakan oleh semua orang atau anggota
masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi,
dan mengidentifikasi diri dalam bentuk percakapan yang baik tingkah laku yang baik, sopan santun
yang baik
Dari
uraian tersebut maka dapat di simpulkan bahwa pengertian bahasa adalah sistem
yang teratur berupa lambang-lambang bunyi yang digunakan untuk mengekspresikan
perasaan dan pikiran bahasa tersebut.
F.
Pembelajaran
Bahasa Indonesia Di SD
Pembelajaran merupakan upaya membelajarkan
siswa. Dalam kegiatan pengupayaan ini akan mengakibatkan siswa dapat
mempelajari sesuatu dengan cara efektif dan efisien. Oleh karena itu, setiap
mengajar harus memiliki keterampilan dalam memilih strategi.
Pembelajaran
untuk setiap jenis kegiatan pembelajaran. Jenis kegiatan pembelajaran ,
diharapkan mencapai tujuan belajar dapat terpenuhi.
Belajar bahasa pada hakikatnya adalah
belajar berkomunikasi. Oleh karena itu, pembelajaran bahasa Indonesia di
arahkan untuk meningkatkan kemampuan pembelajaran dalam berkomunikasi baik
lisan maupun tulisan.
Menurut
Basiran (1999) adalah keterampilan komunikasi dalam berbagai konteks berkomukasi. Di dalam strategi pembelajaran,
terdapat variabel metode pembelajaran yang dapat diklarifikasi menjadi 3 jenis
yaitu :
1.Strategi
penyampaian pembelajaran
2.Strategi
pengorganisasian isi pembelajaran
3.Strategi
pengelolaan pembelajaran ( degeng, 1989)
Oleh
karena itu, strategi ini harus di manfaatkan untuk mencapai hasil pembelajaran
nyata dan dapat mencapai hasil yang
memuaskan
G.
Hipotesis
Tindakan
Berdasarkan masalah yang telah di uraikan
di atas maka hipotesis tindakan secara umum dapat dirumuskan sebagai berikut “
Apabila guru dapat merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran
secara efektif dalam pelajaran membuat karangan berdasarkan gambar seri dengan
melibatkan siswa , maka kemampuan siswa dalam pelajaran tersebut akan meningkat.
H.
Kriteria
Keberhasilan
Kriteria
keberhasilan siswa pada pelajaran membuat karangan dengan gambar seri di anggap
berhasil jika pemahaman siswa telah mencapai 100 % dan di buktikan dengan hasil
evaluasi.
BAB III
PELAKSANAAN
PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
Didalam Bab III ini , membahas
tentang pelaksanaan penelitian penyusunan laporan pembelajaran pada siswa kelas
III SDN 3 Tegaldlimo yang meliputi Subyek, tempat , waktu penelitian , pihak
yang membantu, desain prosedur perbaikan pembelajaran , dan teknik analisis
data.
A.
Subjek,
Tempat, dan Waktu Penelitian, Pihak yang Membantu
1.
Subjek
Penelitian
Subjek
penelitian ini adalah siswa kelas III SDN 3 Tegaldlimo Tahun pelajaran
2016/2017 yang berjumlah (16) siswa , yang terdiri dari 11 laki-laki dan 5 perempuan . Dengan mayorotas
beragama islam dan sebagian siswa adalah anak petani.
2.
Tempat
Penelitian
Tempat penelitian
ini di laksanakan di SDN 3 Tegaldlimo - Banyuwangi Tahun pelajaran 2016/2017
3.
Waktu
Penelitian
Waktu penelitian di lakukan dalam 3 tahap ,
yaitu prak siklus, siklus I , dan siklus
II
Tabel 3.1
Alokasi WaktuPelaksanaan
Penelitian
No
|
Siklus
|
Hari/Tanggal
|
Waktu
|
Kegiatan
|
1.
|
PraSiklus
|
Kamis,
06 April
2017
|
30 menit
|
Pelaksanaan
Pembelajaran
|
2.
|
Siklus I
|
Rabu,
12 April
2017
|
30 menit
|
Perbaikan
Pembelajaran
Ke-1
|
3.
|
Siklus II
|
Kamis,
20 April
2017
|
30 menit
|
Perbaikan
Pembelajaran
Ke-2
|
4.
Pihak
yang Membantu
Dalam penelitian tindakan kelas
yang di lakukan di SDN 3 Tegaldlimo - Banyuwani ini, guru sebagai peneliti yang
di bantu oleh beberapa pihak diantaranya adalah sebagai berikut.
a.
Dr.
H. Mundzir Rosyadi, M.Pd, selaku Supervisor 1yang telah membantu dalam proses penyelesaian laporan PKP.
b.
Drs.
Saean, Selaku pengelola UPBJJ Universitas Terbuka Pokjar Tegaldlimo Banyuwangi.
c.
Suwarsono,
M.Pd selaku kepala sekolah SDN 3 Tegaldlimo
d.
Endri
Rahayu,S.Pd selaku Supervisor 2 yang telah membantu laporan PKP
B.
Desain
Prosedur Perbaikan Pembelajaran
Prosedur Penelitian Perbaikan ini
merupakan pengembangan dari siklus, yang setiap siklus terdiri dari satu
pertemuan . Agar dapat di gunakan untuk memaksimalkan hasil penelitian
perbaikan , dalam prosedur perbaikan pembelajaran ini, Siklus II merupakan
siklus yang sangat berguna untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada
pada pelaksanaan Siklus I . Sehingga pada akhir pertemuan diharapkan untuk
mengenalkan siswa cara membuat karangan berdasarkan gambar seri.
Alur yang di gunakan dalam penelitian tindakan kelas
adalah menurut Kemnis dan Teggart (1990 : 14)